Senin, 28 Maret 2016


Memperbaiki senter cas yang rusak

Senter senter yang rusak sebenarnya segala kerusakannya sebagian besar dari hasil yang dijumpai penulis masih bisa diperbaiki,karena peralatan elektronika yang satu ini tergolong simpel atau sederhana dan tidak sulit untuk dipahami.
Hal itu dikarenakan komponen yang terdapat dalam alat ini hanya sedikit saja.

Diantaranya adalah
  1. Resistor 1/4 watt ukuran 1K dan 560K atau 680K
  2. Capasitor milar 105 J 250-450 Volt
  3. Dioda in 4007
  4. Lampu led indikator cas 
  5. Lampu led senter dan terakhir
  6. Aki kering

Peralatan yang perlu dipersiapkan adalah
  1. Multimeter
  2. Solder dan timah
  3. Atraktor ( optional )
  4. Tang potong
  5. Obeng + kecil
Dan perlengkapan yang perlu disediakan sebelum dimulai adalah suku cadangnya sebagai pengganti nantinya bila ditemukan komponen yang rusak/putus.

Pertama tama bukalah tutup senter cas bagian depan yang terdapat lampu led senternya.
Dengan langkah awal ini diharapkan saat mengecek senter untuk di hubungkan ke tegangan 220 lampu led/senter tidak putus.Karena biasanya pada permasalahan yang penulis temui,konsumen atau senter yang telah rusak/tekor diserahkan dalam keadaan mati dan saklar tidak dapat terdeteksi apakah saklar dalam kondisi on/off.
Bila saklar dalam kondisi on dan senter langsung kita cek dengan menghubungkan ke tegangan 220,maka lampu led depan akan putus ( dalam beberapa rangkaian cas,arus dilangsungkan tanpa diberi hambatan resistor).
Oleh karenanya penulis menganjurkan untuk membuka bagian depan senter dan memutuskan sambungan yang dari strum/cas terlebih dahulu untu menghindari kerugian.

Agar tidak bingung nantinya saat akan memasang lagi (bagi pemula),potong 2 kabel yang dari cas/aki ke lampu bagian depan tadi,kabel satunya adalah kabel yang langsung ke rangkaian pcb lampu (kabel -) dan yang satunya lagi adalah kabel yang masuk ke saklar (kabel +).
Cara memotong adalah dengan menyisakan sedikit kabel yang masih memiliki warna/terbungkus agar saat akan menyambungkan lagi anda tidak bingung mencarinya.

Setelah kabel yang menghubungkan senter bagian depan tadi terputus,langkah selanjutnya adalah dengan mengecek tegangan keluaran dari aki.
Jika Nol Volt,itu perkiraan aki atau rangkaian cas dalam masalah.Stelah dicek,masukkan/hubungkan senter ke tegangan 220 dengan sambil memperhatikan lampu led indikator cas.Proses menghubungkan rangkain cas tersebut hanya untuk beberapa menit saja dan kemudian cabut lagi untuk mengecek tegangan keluaran dari aki.Bila naik dari sebelum dicas tadi,berarti rangkaian cas dalam kondisi baik,namun apabila masih sama maka rangkaian cas dalam keadaan rusak.
Selanjutnya adalah membuka bagian belakang senter untuk mengecek rangkaian cas.

Akan tetapi bila tegangan keluaran dari aki menunjukkan sekian volt,maka ada harapan bahwa cas dan aki masih dalam keadaan baik.
Bila hal ini terjadi maka langkah selanjutnya adalah mengecek lampu pada senter,bila semua led dalam keadaan baik,maka kerusakan dapat diperkirakan hanya pada saklarnya saja.

Setelah beberapa cara tersebut diatas dilakukan dan ditemui masalah yang berbeda,langkah selanjutnya adalah mengecek lampu led senter bagian depan dengan menggunakan multi meter.
Posisikan multimeter pada posisi ohm meter X10 atau X1.Mengenai cara mengeceknya bisa dibolak balik dan indikasi led depan masih berfungsi dengan baik adalah dengan ditandainya lampu led yang menyala saat dihubungkan dengan multimeter,yaitu dengan posisi probe berwarna hitam di posisi + lampu led dan probe berwarna merah berada pada kaki led -.

Cara mengetahui kaki + atau - pada led yang pertama adalah dengan melihat lempengan dalam led.Yang berupa lempengan agak lebar adalah kaki negatif,sedangkan kaki positif adalah kaki satunya lagi.
Dan cara yang kedua adalah dengan melihat pada sisi pangkal led,kaki negatif ditandai dengan bagian sebelah kaki berbentuk seperti ada potongan lurus ( tidak bulat ).
Dan cara yang terakhir adalah dengan melihat panjang pendeknya kaki led.Kaki yang panjang adalah kaki positif dan yang pendek adalah kaki negatif.

Masalah yang terakhir adalah bila mana kondisi rangkaian cas dam kondisi baik tetapi setelah dicek hasil keluaran dari aki kering masih belum ada kenaikan tegangan,maka yang rusak adalah akinya.

Semoga bermanfaat

Kamis, 24 Maret 2016

Tips cara membeli/memilih lampu di toko

Dengan semakin banyaknya persaingan dalam dunia penerangan khususnya produksi lampu lampu lhe ( Lampu Hemat Energi/lampu jari),maka semakin banyak pula beberapa produsen yang membuat/menciptakan lampu dengan biaya yang murah dan harga jual tinggi tanpa memperhatikan hak hak konsumen secara detail.
Memang wajar sebagai penjual,begitulah yang kerap sekali mereka inginkan,dengan ringkas kata,modal kecil untung besar.

Pada contoh kisah yang penulis temui,ada konsumen yang beli lampu di toko dan selang beberapa hari mati.Dan barang tersebut dibawa ke saya.
Memang dalam casing tertera 25Watt,udah begitu lampu kacanya ulir/sepiral lagi.
Akan tetapi setelah penulis buka,ternyata mesinnya menggunakan mesin lampu berkapasitas 5 sampai 10Watt.Bukankah harga harga yang dipasaran untuk lampu 5-10 watt hanya sekitar 7 ribuan ? dan 10-25 watt sekitar 10-20 ribuan..?
Nah,rugi berapa tuh kalau kita tertipu.

Bagaimana kita bisa mengetahui akan hal tersebut ?

Seperti yang kita ketahui bahwa pada umumnya,rangkaian mesin lampu hemat energi yang berkekuatan 5-10 Watt Transistornya hanya akan menggunakan seri 13001,dan disesuaikan dengan komponen pendukung lainnya.Namun untuk transistor ini tidak dapat dicuri mengenai cirikhasnya adalah memang dikondisikan untuk lampu lampu berkapasitas 5-10watt.

Nah,tips bagi orang awam yang akan membeli lampu di toko toko perkampungan,memang tidak bisa hanya karena pembaca sudah mengetahui akan hal ini,kemudian saat membeli memastikan bahwa lampu yang dibeli sesuai dengan tulisan pada casingnya dengan cara membuka dan mengecek transistornya.Akan tetapi mintalah pada penjual untuk mencoba lampu yang akan anda beli tersebut sebelum anda membayarnya dan dibawa pulang.Dari percobaan itu dapat terlihat bahwa lampu yang 5-10 awatt nyalanya akan lebih redup ketimbang lampu lampu yang berdaya lebih besar.

Kalau perlu mintalah dua lampu dengan jenis watt yang berbeda,sukur sukur dengan nama merek yang berbeda pula sebagai bahan perbandingan dan untuk memastikan bahwa lampu yang anda beli tidak salah/tertipu oleh tulisan.

Kalaupun saat anda membeli terjadi beberapa kemungkinan lampu tidak dapat dicoba saat anda akan membeli,mintalah perjanjian bila mana lampu dicoba di rumah tidak dapat menyala atau nyala tapi dirasa tidak sesuai dengan angka watt yang tertera pada casing,maka lampu akan dikembalikan/di tukar.
Namun cara kedua ini saya rasa kurang relevan.Tapi cukup lah dari pada tanpa perjanjian dan kita akan rugi waktu,uang,tenaga juga pikiran bila tanpa didasari perjanjian yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Dengan menggunakan cara ini,semoga anda terselamatkan dari hal hal yang disampaikan penulis saat menemui lampu yang tidak sesuai dayanya dengan yang tertera di tulisan.

Rabu, 23 Maret 2016

Cara membuat alat cek kapasitor starter


Seperti pada uraian sebelumnya,fungsi dari alat cek kapasitor starter ini sebenarnya adalah untuk mengetahuai beberapa jenis kerusakan pada lampu hemat energi.Diantaranya adalah :

  1. Bila mesin dalam keadaan baik,maka nantinya lampu ini akan nyala dan itu menandakan bahwa lampu yang akan diperbaiki hanyalah mati paa kapasitor starternya.
  2. Bila mesin dalam keadaan rusak maka lampu akan mati.
  3. Mengetahui keadaan kaca lampu yang akan diperbaiki pada kondisi baik atau putus filamennya.
Dan berikut adalah cara membuatnya

Ambilah lampu yang masih dalam keadaan baik ( penulis menggunakan lampu cina yang biasanya kabel yang menghubungkan mesin dengan ulirnya panjang) kemudian lepas mesinya dengan cara membuka casingya.Pada mesin ambil kapasitor milarnya yang berbentuk pipih ( biasanya berwarna hijau untuk ukuran watt yang kecil ) yang menghubungkan pin kawat nomer 2 dan pin kawat nomer 3.

Ambil juga kaca lampunya dengan hati hati dengan cara melepas ke empat kawat pinnya karena ini rentan putus pada kawat pinnya tersebut.

Setelah itu ambil juga terminal ulirnya (satu paket dengan casingnya ) dengan memotong kedua kabel yang menuju mesin lampu.Dan potonglah atau lepaslah dengan posisi yang dekat dengan mesin,karena kabel berikut ulirnya ini nantinya akan dipakai lagi.

Ambil terminal yang memiliki drat tersebut yang akan digunakan untuk mengubungkan positif dan negatif lampu ke pitingan listrik pada lat test kapasitor ini nantinya.
Setelah semua itu dilepas sambungkan/hubungkan kabel yang dari terminal ulirnya tadi ke kawat pin nomer 1 dan 4,sementara untuk kawat pin lampu nomer 2 dan 3 dihubungkan dengan menambahkan kapasitor milar yang dudah dilepas tadi secara seri atau dengan menghubungkan kaki kapasitor pertama pada pin kawat nomer 2 dan kaki kapasitor satunya lagi hubungkan dengan pin kawat no 3.

Setelah itu masukkan lagi/raptkan lampu yang sudah dihubungkan tadi ke casingya berikut pitingan ulirnya dan masukkan ke pitingan ketiga alat anti konslet yang sudah dibahas pada bab sebelumnya.

Dengan garis besar bahwa lampu ini seperti lampu biasa cuman tanpa mesin,hanya satu buah kapasitor milar saja didalamnya.

Selamat mencoba

Membuat alat anti konslet

Seperti yang telah kita ketahui bahwa tanpa alat anti konslet ini akan sangat berpengaruh pada kerusakan MCB pada Meteran listrik yang mana hal itu tidak akan terlepas dari biaya bila mana terjadi kerusakan pada MCB dan kita tidak dapat memperbaikinya sendiri.
Oleh karenanya perlu sekali peralatan alat anti konslet ini dibuat.

Alat alternatif pertama sebagai pengganti alat anti konslet ini,bila mana pembaca belum sempat mengaplikasikannya untuk membuat,anda dapat menggunakan Multimeter dengan cara menghubungkan kedua terminal terlebih dahulu sebelum disambungkan ke terminal listrik secara langsung.

Lampu yang tidak konslet ditandai dengan tidak bergeraknya posisi jarum multimeter menuju nol (pada posisi ohm meter) bilamana kedua probe multimeter dihubungkan ke terminal lampu yang akan di uji.Namun hal seperti ini saya rasa kurang mantab.
Dan bila ingin menggunakan alat anti konslet maka berikut adalah cara-cara membuatnya :

A.Perlengkapan

  1. Kabel secukupnya ( untuk dihubungkan ke terminal )
  2. Pitingan lampu 1-3
    • 1 pitingan sebagai lampu penerangan saat kita bekerja dimeja kerja
    • pitingan berikutnya sebagai penanda lampu konslet/tidak
    • dan pitingan terakhir sebagai testernya
    • Lampu meja kerja
    • Lampu bohlam /pijar 100Watt
B.Cara merakitnya


  1. Hubungkan kabel dengan kedua terminal pada pitingan pertama yang diisi dengan lampu kerja ( layaknya memasang lampu normal )
  2. Setelahnya,kedua kabel yang berasal dari pitingan pertama tersebut salah satunya dipotong sehingga menjadi titik A dan B dan untuk kabel satunya lagi kita sebut saja kabel C untuk dibiarkan saja.Kemudian kabel A dihubungkan dengan terminal pertama pada pitingan kedua dan titik B dihubungkan dengan terminal pitingan kedua pada pitingan kedua yang diisi dengan bohlam lampu pijar 100Watt ( di seri ).Alat inilah yang nantinya akan menyala saat lampu yang akan diperbaiki terjadi konsleting atau short
  3. Keluaran kabel dari pitingan kedua tadi dihubungkan dengan terminal pitingan ke tiga dengan pemasangan seperti pada pemasangan lampu biasa.Pada pitingan ketiga ini diisi dengan lampu test kapasitor.Baca di pembuatan membuat alat cek kapasitor starter
  4. Keluaran dari kabel pitingan ke tiga ini akan digunakan untuk mencoba lampu yang sedang diperbaiki dengan cara menghubungkan kabel pertama ke + dan kabel kedua ke - (bisa dibolak balik)
Cara kerja dari alat ini adalah bila mana terjadi konslet pada lampu yang di perbaiki,maka lampu pijar pada pitingan kedua akan menyala,sedangkan bila tidak terjadi short lampu uji coba akan mati dan lampu test juga akan mati.

Semoga bermanfaat

Selasa, 22 Maret 2016


Memperbaiki lampu hemat energi yang mati/rusak


Dengan semakin banyaknya pengguna lampu maka akan semakin banyak pula sampah-sampah yang susah ini teruraikan bilamana terjadi kerusakan pada lampu tersebut.Berangkat dari permasalahan itu maka penulis mencoba untuk membagikan beberapa pengetahuan saya tentang cara cara memperbaiki lampu hemat energi yang rusak.
Selain hal ini dapat membantu pemerintah dalam mengurangi penumpukan sampah,maka dengan kita bisa memperbaiki lampu yang mati juga akan lebih menghemat uang saku kita,bisa juga untuk menambah wwasan serta bisnis sampingan.
Hal hal yang saya sampaikan ini adalah hasil dari pengalaman saya selama saya memperbaiki lampu hemat energi yang rusak.

Berikut beberapa hal yang musti dipersiapkan :

Peralatan

1.AVO/Multi Meter

2.Obeng atau potongan kuku set

3.Solder + Tenol/timah
Hasil gambar untuk solder + timah
4.Tang potong
5.Alat anti konslet (lihat cara membuat alat anti konslet )


6.Alat tes kapasitor starter (lihat cara membuat alat cek kapasitor starter)


Langkah langkah

.Coba lampu yang akan dibetulin pada alat anti konslet
  1. Jika nyala redup..atau kedip kedip...langsung buka casingnya dengan obeng min atau pisau pada alat potongan kuku dan ganti  Elco yang ukurannya paling besar..lepas dan ganti dengan ukuran yang sama atau lebih besar (jangan yang lebih kecil karena bisa meledak)

  1. Jika nyala biasa seperti normal..maka penyakit lampu langsung dapat ketahuan bahwa itu adalah capasitor milarnya,yaitu kapasitor yang menghubungkan pin 2 dan 3 pada kaca lampu jari

  1. Jika mati..
  • Cek secara fisik/kasap mata pada komponen-komponen di PCB,jika ada beberapa yang kelihatan sudah berubah bentuk/warna copot dan ganti.Begitu juga dengan komponen yang sejalur dengan komponen yang rusak tadi.Dan apabila semua komponen nampak bagus,mau gak mau kita harus lebih teliti untuk cek satu persatu komponen tersebut.Komponen pertama yang biasa penulis cek adalah transistornya dengan cara dilepas dari PCB.Pengukuran komponen dengan cara dilepas dari PCB hasilnya akan lebih akurat dari pada kita langsung cek di PCB.
  • Buka casing..langsung cek kabel konektornya yang menghubungkan antara mesin lampu dengan tegangan 220 Volt
  • Hasil gambar untuk membuka casing lampu lhe
  • Cek kaca lampu dengan AVO meter dengan menghubungkan pin 1 dengan probe negatif dan pin 2 dengan probe positif..begitu pula untuk pin 3 dan 4 ( posisi avo pada ohm meter ) bila semua bergerak berarti lampu kaca masih bisa dipakai
Hasil gambar untuk pin kaca lampu kaca lhe
  • Cek fisik resistor..Kalau ada kerusakan fisik ganti dan cek transistornya juga..biasanya kerusakan resistor disertai dengan kerusakan transistor.Lihat juga cara mengecek kondisi transistor yang rusak
  • Cek balas dengan AVO Meter..biasanya untuk lampu lampu cina ukuran 5-10 watt putus

Nah itulah yang biasanya saya lakukan untuk lampu lampu yang biasa saya perbaiki